BOGOR, KILASBERITA.ID - Mungkin sebagian dari kita masih belum familiar dengan penyakit fisura ani. Lalu apa itu penyakit fisura ani ?. Bagaimana gejala dan apa penyebab penyakit fisura ani ?
Baru-baru ini pertanyaan itu muncul dari netizen mengenai penyakit fisura ani seperti pertanyaan di atas. Berikut kilasberita.id beberkan penjelasan mengenai penyakit fisura ani beserta gejala dan penyebabnya.
Dalam bahasa Inggris, fisura ani disebut sebagai 'anal fistula'. Adapun sebutan lain dalam Bahasa Indonesia yakni fisura anus.
Mengutip buku Pengantar Hidup Sehat Siram Jaman (Gun Gun Gunansah: 2021), fisura ani adalah luka terbuka pada jaringan yang melapisi anus. Kondisi tersebut dapat menyebabkan penderita fisura ani mengalami nyeri dan tegang pada dubur atau anus. Selain itu, penderia fisura ani juga dapat mengalami pendarahan pada saat buang air besar. Sedangkan menurut situs my.clevelandclinic.org, fisura ani atau fistula anal adalah terowongan kecil yang menghubungkan kelenjar yang terinfeksi di dalam anus ke lubang pada kulit di sekitar anus. Biasanya gejala yang dirasakan oleh penderita meliputi rasa sakit dan bengkak di sekitar anus yang merupakan lubang eksternal tempat feses dikeluarkan dari tubuh.
Kemudian, mengutip buku Penuntun Kedaruratan Medis (Michael Eliastam, dkk. 1998), fisura ani akut memiliki riwayat dan gejala sebagai berikut:
Pertama, Nyeri rektal akut selama dan sesudah defeksi dapat berakhir dalam waktu beberapa menit sampai beberapa jam.
Kedua, Bercak darah dapat ditemukan pada tisu toilet. Sedangkan menurut pendapat lain, gejala yang dialami penderita penyakit fisura ani ialah sebagai berikut.
1. Abses anal yang sering.
2. Nanah berdarah atau berbau busuk dari lubang sekitar anus. Rasa sakit dapat berkurang setelah fistula mengering.
3. Iritasi kulit di sekitar anus dari drainase.
4. Sakit saat buang air besar.
5. Berdarah.
6. Demam, kedinginan, dan perasaan lelah secara umum.
Lalu apa penyebab penyakit fisura ani atau fisura anus? Berikut penjelasannya.
Penyebab utama dari munculnya fisura ani adalah kelenjar anal yang tersumbat dan abses anal. Meski begitu, beberapa kasus yang menyebabkan fisura ani adalah sebagai berikut:
1. Penyakit crohn (penyakit radang usus).
2. Radiasi (pengobatan kanker).
3. Trauma.
4. Penyakit menular seksual.
5. Tuberkulosis.
6. Divertikulitis (penyakit di mana kantong kecil terbentuk di usus besar dan meradang).
7. Kanker.
Sedangkan pencegahan penyakit fisura ani atau fistula anus ialah sebagai berikut.
Terdapat langkah-langkah untuk mencegah fisura ani lebih dini. Dilansir dari jyotinursinghome.com berikut cara pencegahan:
1. Mengkonsumsi makanan kaya serat.
2. Menjaga kekeringan di daerah anus.
3. Hindari mengejan saat buang air besar.
4. Olahraga teratur.
Demikian penjelasan mengenai penyakit fisura ani beserta gejala, penyebab, hingga pencegahannya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar